PEMBANGUNAN EKOWISATA MELALUI KONSEP EKONOMI KREATIF BERBASIS SENI DAN BUDAYA
Abstract
Di masa modern pembangunan ekonomi adalah bagian terpenting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, melalui ekonomi kreatif dibutuhkan trobosan baru terutamanya dalam bidang ekowisata yang berbasis seni dan kebudayaan. Penelitian ini dilakukan pada Kampung Ragam Warna di kampung Mranggen, Desa kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal dimana dengan kondisi lingkungan yang kurang baik secara ekonomi maupun sosial dapat merubah kekurangan tersebut menjadi sebuah potensi pembangunan secara berkelanjutan dengan memaksimalkan aspek-aspek talenta, toleransi dan teknologi serta penanaman pendidikan terutama pendidikan nasionalisme didalam pembangunan seni dan budaya yang ada di kampung tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan landasan teori dari salah satu tokoh pembangunan perkotaan yang berasal Amerika yaitu Richard Florida dengan konsep 3T (Talenta, Toleransi, Teknologi). Hasil penelitian yang sudah dilakukan ditemukan bahwasanya menggunakan konsep 3T dari Richard florida tersebut mampu membedah beberapa aspek seperti kondisi masyarakat dari Kampung Ragam Warna yang kompak dengan tingkat kreativits tinggi serta mampu memperbaiki perekonomian masyarakat sekitar.
Downloads
References
Achwan, Rohman. (2014). Dua Dunia Seni: Industri Kreatif Fesyen di Bandung dan Bali. Jurnal Pusat Kajian Sosiologi 17:57–75.
Creswell, John W. (2013). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. 3rd ed. edited by S. Z. Qudsy. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Florida, Richard. (2002). The Rise of Creative Class: And It’s Transforming Work, Leisure, Community, and everyday Life. New York: Basic Book
Kreatif, Pilar-pilar Ekonomi. (2015). “Pilar-Pilar Ekonomi Kreatif.”
Penelitian, Badan, B. P. P. Kementerian, Dalam Negeri. 2012. “Ekonomi Kreatif : Talenta Baru Pemicu Daya Saing Daerah Creative Economy : New Talents For.” 93–104.
Perubahan, Terhadap, Kondisi Ekologi, D. A. N. Ekonomi, D. I. Kampung, And Emma Hijriati. 2014. “Pengaruh Ekowisata Berbasis Masyarakat.” 02(03):146–59.
Purnomo, Rochmat Aldy, M. Si, and Pilar Pembangunan Indonesia. n.d. Ekonomi Kreatif.
Sambas, Politeknik Negeri and Politeknik Negeri Sambas. 2017. “Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Wisata Budaya : Studi Kasus Pada Pengrajin Tenun Di Kabupaten Sambas.” 6(1):1–17.
Teknik, Fakultas, Universitas Diponegoro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, And Ekowisata Berbasis Masyarakat. (2014). “Potensi Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Kawasan Rawa Pening , Kabupaten Semarang.
Saksono, H. (2015). Ekonomi Kreatif: Talenta Baru Pemicu Daya Saing Daerah. jurnal.kemendagri.go.id,
Copyright (c) 2019 JCIC : Jurnal CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Copyright Notice
Author(s) who wish to publish with this journal should agree to the following terms:
-
Author(s) retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial 4.0 License (CC BY-NC) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal for noncommercial purposes.
-
Author(s) are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
The publisher publish and distribute the Article with the copyright notice to the JCIC: Jurnal CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial with the article license CC-BY-NC 4.0.